Arsip Blog

Minggu, 18 Juni 2017

“OLAHRAGA YUK, SIAPA YANG MAU?”

Posted by Neka-Neko coy  
Tagged as:
Juni 18, 2017

“OLAHRAGA YUK, SIAPA YANG MAU?”
sumber: pixabay.com
Apa yang anda lakukan jika mendengar ajakan itu?. Menolakkah, bilang “kapan2x ja”, lagi sibuk, lagi mager (malas gerak) atau dengan semangat langsung menerima ajakannya?. Apapun alasannya tidak jadi masalah sih. Karena olahraga bukanlah kewajiban bagi tiap individu. Mau olahraga, mau tidak olahraga itu urusan masing-masing. Tapi kalau sakit terus ke dokter, lalu dokter bilang “rajin berolahraga ya, Pak/Bu.” Bagaimana tuh jadinya?. Hehehe.

Selagi tubuh kita masih sehat, bugar, dan sebelum datangnya sakit. Marilah kita mengatur atau membuat jadwal berolahraga rutin. Demi mensyukuri nikmat kesehatan yang telah diberikan-Nya. Misalkan saja dalam waktu seminggu terdapat tujuh hari efektif dimana kita menjalani kegiatan sehari-harinya. Dan dalam waktu seminggu itu pula normalnya setiap orang bekerja selama 5-6 hari. Sebagai pekerja profesional mereka bekerja selama delapan jam sehari. Jika dicermati dari segi total waktu yang dibutuhkan sebelum, selama, dan sesudah bekerja rata-rata adalah 10 jam dalam sehari. Pada kasus itu, 10 jam adalah waktu yang mungkin berlaku bagi seseorang yang tidak bekerja di perkotaan-perkotaan besar. Sebab, jika seseorang yang bekerja di perkotaan-perkotaan besar perlu banyak waktu untuk menghadapi masalah transportasi. Sebagaimana yang kita ketahui secara seksama yaitu macet dan masalah lalu-lintas lainnya. Oleh sebab itu jadwal rutin olahraga harus ditetapkan hari dan waktunya. Bisa juga melakukan hal sederhana untuk berolahraga meskipun itu hanya sekedar stretching disela-sela kesibukannya. Alangkah bagusnya lagi berangkat bekerja sambil berolahraga dengan datang ke tempat kerja menggunakan sepeda. Atau bisa juga dengan memperbanyak langkah saat menuju kantor dan tempat kerja. Selain itu pilihan lainnya adalah ikut dalam suatu komunitas olahraga. Karena sekarang kini telah banyak bermunculan seperti night run community, runner community, street workout dan lain-lain.

Demi menuju Indonesia sehat dan semakin bertambahnya kebutuhan berolahraga sekaligus rekreasi bagi masyarakatnya. Kini telah diadakan acara-acara yang memobilisasi warganya untuk berolahraga semacam car free day, senam pagi bersama, gerak jalan, sepeda santai, dan sebagainya. Kita bisa merasakan sendiri adanya peran pemerintah untuk meningkatkan kesadaran berolahraga. Sebagaimana yang kita ketahui saat mengadakan car free day beberapa ruas jalan utama ditutup sementara. Begitu juga dengan peran pihak swasta khususnya pusat perbelanjaan, hampir setiap minggu mengadakan senam pagi bersama. Seharusnya dengan adanya acara-acara pendukung tersebut janganlah kita memungkiri untuk tidak berolahraga.

Adanya event-event olahraga yang sudah rutin seperti car free day dan senam pagi. Tentu bisa dikatakan bahwa olahraga tampaknya amatlah murah, mudah, dan menjangkau seluruh elemen masyarakat. Janganlah kita lupa kebutuhan diri kita yang hakiki yaitu sehat. Terkadang kita lupa dan terlena dengan keadaan yang menuntut untuk mengejar materi lebih. Sehingga mengesampingkan untuk berolahraga yang sebenarnya berperan dalam meningkatkan kualitas hidup sekaligus bisa juga melesatkan nilai materi. Jadi, dapat dikatakan olahraga merupakan ‘investasi’ yang ekonomis dan progresif.
     
Semua orang sangat mendambakan hingga ‘memprimadonakan’ kesehatan sepanjang hidupnya. Karena memang kesehatan itu penting dan kebutuhan utama. Maka salah satu jalannya adalah olahraga. Sekarang. Mari kita siapkan pakaian olahraga kita, sepatu olahraga kita, peralatan olahraga kita, bakar rasa malas dengan semangat. Mulailah berolahraga!. “Eits…jangan lupa berdoa ya.” “Tetap sehat. Selalu bugar. Pasti semangat.” Salam olahraga.

0 komentar:

Minggu, 11 Juni 2017

Ketika Hujan

Posted by Neka-Neko coy  
Tagged as:
Juni 11, 2017

Kocar dan Kacir sedang dalam perjalanan mengendarai mobil menuju ke tempat temannya yang berstatus WNA. Kacir yang menyopir dan kocar sedang menumpang didalam mobil Kacir.
Kocar : Wahh….kyk-nya mendung banget nih, Cir. Untung kita pergi naik mobil.
Kacir : Iya nih (sambil menggenggam stir mobil dengan kuat dan penuh kehati-hatian).
Kocar : Ngomong-ngomong temanmu yang warga Negara asing asalnya mana?.
Kacir : Jepang.
Kocar : Owhh…Jepang. Jepang itu hebat lho, Cir.
Kacir : Kenapa?.
Kocar : Ada berita klo Jepang itu bisa nyelesain jalan rusak akibat ambles hanya 2 hari. Jadi amblesnya kayak mangkok gitu. Dan itu diameternya sekitar 7 meter dengan dalam sekitar 7 meter.
Kacir : masa…?( sambil menggenggam sopir mobil dengan kuat dan penuh kehati-hatian. Banting stir kanan, Kiri, Rem tiba-tiba, dst).
Seketika hujan deras pun turun mengiringi perjalanan mereka berdua. Dan Kacir makin dalam menekan pedal gas mobilnya.
Kocar : Woi Cir!!!. Lu ga bisa pelan naik mobilnya?!!! (Kocar terpontang-panting didalam mobil dan kepalanya pun kejedod atap interior mobil “duaaggg…”). Waduhhh……
Kacir :  Sakit Car???.
Kocar : (sambil pukul kepala Kacir) Ya jelas lah. Lu bisa pelan ga!!!.
Kacir : Sorry Car. Soalnya gue pikir jalan sudah rata tadi.
Kocar : Pale luuu….daritadi kita coba hindari jalan lubang segede gaban gitu.
Kacir : Coba deh lu lihat jalan deh. Sekarang rata kan?.
Kocar : Ehh…lu. Tuh jalan ga rata Cuma jalan yang berlobang ketutup air hujan tadi begooo….
Kacir : Eh iya iya (muka polos). Tapi kayaknya Jepang kalah sama kita. Lu bilang Jepang bisa ngeratain jalan ambles Cuma 2 hari. Kita cukup hitungan menit pas hujan, jalan rata. Beres (sambil nyeletuk). Hehehe.
Kocar : @$@$^%*^^(*&^

0 komentar:

Sabtu, 03 Juni 2017

"PERSEKUSI"

Posted by Neka-Neko coy  
Tagged as:
Juni 03, 2017

"PERSEKUSI"

Baru-baru ini kata “persekusi” sedang menjadi “primadona” yang sering disebut-sebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “persekusi” adalah pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas. Berbagai media elektronik sedang hangat-hangatnya membahas ini. Berawal dari sebuah peristiwa seorang anak yang memaki-maki seseorang lewat media sosial. Entahlah ada apa gerangan bertindak seperti itu. Berharap saja kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan semoga segera menemukan solusi terbaik. Amin.

Mari kita sisihkan masalah tersebut, adakah tadi malam yang menikmati, menyaksikan, mengikuti seluruh pertandingan final UEFA Championsip League?. Dengan penuh yakin pasti banyak yang menanti-nantikan duel raksasa klub Eropa. Apalagi para penggemar berat masing-masing klub (Juventus dan Real Madrid). Sebagian besar mungkin amat menikmati pertandingan ini secara bersama-sama atau nobar. Ada pula mungkin yang menyaksikan di layar TV masing-masing. Tidak peduli bagaimana cara menyaksikannya, semua memiliki selera sendiri. “Siapakah pemenangnya kawan?.”

“Congratulation!!!.” Real Madrid keluar sebagai juaranya dengan skor 4-1 menundukkan Juventus. Pertandingan laga final ini berjalan sangat seru dibabak satu dengan hasil sementara 1-1. Akan tetapi selama babak dua berjalan Juventus tampak berkurang agresifitasnya saat menyerang. Sehingga El Real mengambil keuntungan dalam situasi saat itu. Pada akhirnya mampu mengungguli Juventus dengan skor 2-1 melalui tendangan gledek Casemiro. Dan selang beberapa menit kemudian Real Madrid mampu memperbesar marginnya. Dimana saat itu dengan skema counter attack cepat bola langsung disontek C.Ronaldo hasil umpan silang dari Modric. Semakin menambah derita Juventus, Cuadrado dikeluarkan oleh wasit dengan dikartu kuning kedua. Belum selesai, Madrid menambah jumlah gol-nya dimenit-menit akhir pertandingan melalui Morata. Pada akhirnya, Juventus harus menerima kekalahannya dan mengakui keunggulan Real Madrid. Hari yang menyenangkan bagi Madrid dan hari yang kurang beruntung bagi Juventus.

Begitulah pertandingan final sepakbola, satu pemenang dan satu yang dipecundangi. Dan ini suatu hal yang sudah biasa dalam suatu pertandingan olahraga. Bagaimanapun hasilnya harus disikapi dengan lapang dada dan tetap tegar berdiri dengan memendam dalam-dalam kesedihan. Inilah maksud dari sikap fair play dan menjunjung tinggi sportifitas dalam pertandingan olahraga.

Dalam sebuah pertandingan olahraga dengan prestise tinggi dan banyak didamba-dambakan pesertanya. Sangatlah menguras tenaga, pikiran, mental, sekaligus psikologis seluruh pesertanya. Segala kebutuhan yang diperlukan baik fisik, psikis, taktik dan strategi dalam menghadapi pertandingan sudah harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan “persekusi” terhadap calon lawannya. Sebab yang ingin diraih dalam pertandingan adalah perburuan gelar kemenangan terhadap lawan. Siapa pemenang dan siapa yang akan gugur nantinya. Dan mereka pun dapat menggunakan sewenang-wenang kemampuan yang sudah dimilikki untuk menjatuhkan lawan. Dan jangan sekalipun membuat lawan merasa mudah menghadapinya, jika harus semaksimal mungkin dipersulit dengan menutup rapat-rapat kelemahan. Sehingga diujungnya kita dapat menumpas habis lawan-lawan yang sedang menghadang. Itulah gambaran “persekusi” dalam pertandingan olahraga yang telah kita saksikan tadi malam.  

Terlepas siapa yang mengawali “persekusi” terlebih dahulu. Selesai pertandingan semua melebur jadi satu dengan menjunjung tinggi sikap fair play dan sportifitas. Kalah bukan berarti mengalah dan merasa rendah diri. Justru dijadikan sebagai patokan melangkah lebih dahulu sembari meninggalkan mereka yang sedang larut dalam keriaaan. Dan kekalahan tidak akan menghancurkan keteguhan untuk tidak berputus asa. Segalanya masih dapat diperbaikki dan dibenahi. Jiwa besar sedang menunggu didepan dengan menengadahkan tangannya untuk menggandeng bersiap menuju perjalanan berikutnya. “Tetap Sehat, Selalu Bugar, Pasti Semangat.” Salam Olahraga.


0 komentar:

KEYNOTE

Belajar dari masa lalu, kejar masa sekarang, raih masa depan.
Proudly Powered by Blogger.
back to top