Arsip Blog

Sabtu, 03 Juni 2017

"PERSEKUSI"

Posted by Neka-Neko coy  
Tagged as:
Juni 03, 2017

"PERSEKUSI"

Baru-baru ini kata “persekusi” sedang menjadi “primadona” yang sering disebut-sebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “persekusi” adalah pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas. Berbagai media elektronik sedang hangat-hangatnya membahas ini. Berawal dari sebuah peristiwa seorang anak yang memaki-maki seseorang lewat media sosial. Entahlah ada apa gerangan bertindak seperti itu. Berharap saja kejadian seperti itu tidak terulang kembali dan semoga segera menemukan solusi terbaik. Amin.

Mari kita sisihkan masalah tersebut, adakah tadi malam yang menikmati, menyaksikan, mengikuti seluruh pertandingan final UEFA Championsip League?. Dengan penuh yakin pasti banyak yang menanti-nantikan duel raksasa klub Eropa. Apalagi para penggemar berat masing-masing klub (Juventus dan Real Madrid). Sebagian besar mungkin amat menikmati pertandingan ini secara bersama-sama atau nobar. Ada pula mungkin yang menyaksikan di layar TV masing-masing. Tidak peduli bagaimana cara menyaksikannya, semua memiliki selera sendiri. “Siapakah pemenangnya kawan?.”

“Congratulation!!!.” Real Madrid keluar sebagai juaranya dengan skor 4-1 menundukkan Juventus. Pertandingan laga final ini berjalan sangat seru dibabak satu dengan hasil sementara 1-1. Akan tetapi selama babak dua berjalan Juventus tampak berkurang agresifitasnya saat menyerang. Sehingga El Real mengambil keuntungan dalam situasi saat itu. Pada akhirnya mampu mengungguli Juventus dengan skor 2-1 melalui tendangan gledek Casemiro. Dan selang beberapa menit kemudian Real Madrid mampu memperbesar marginnya. Dimana saat itu dengan skema counter attack cepat bola langsung disontek C.Ronaldo hasil umpan silang dari Modric. Semakin menambah derita Juventus, Cuadrado dikeluarkan oleh wasit dengan dikartu kuning kedua. Belum selesai, Madrid menambah jumlah gol-nya dimenit-menit akhir pertandingan melalui Morata. Pada akhirnya, Juventus harus menerima kekalahannya dan mengakui keunggulan Real Madrid. Hari yang menyenangkan bagi Madrid dan hari yang kurang beruntung bagi Juventus.

Begitulah pertandingan final sepakbola, satu pemenang dan satu yang dipecundangi. Dan ini suatu hal yang sudah biasa dalam suatu pertandingan olahraga. Bagaimanapun hasilnya harus disikapi dengan lapang dada dan tetap tegar berdiri dengan memendam dalam-dalam kesedihan. Inilah maksud dari sikap fair play dan menjunjung tinggi sportifitas dalam pertandingan olahraga.

Dalam sebuah pertandingan olahraga dengan prestise tinggi dan banyak didamba-dambakan pesertanya. Sangatlah menguras tenaga, pikiran, mental, sekaligus psikologis seluruh pesertanya. Segala kebutuhan yang diperlukan baik fisik, psikis, taktik dan strategi dalam menghadapi pertandingan sudah harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal ini dimaksudkan untuk melakukan “persekusi” terhadap calon lawannya. Sebab yang ingin diraih dalam pertandingan adalah perburuan gelar kemenangan terhadap lawan. Siapa pemenang dan siapa yang akan gugur nantinya. Dan mereka pun dapat menggunakan sewenang-wenang kemampuan yang sudah dimilikki untuk menjatuhkan lawan. Dan jangan sekalipun membuat lawan merasa mudah menghadapinya, jika harus semaksimal mungkin dipersulit dengan menutup rapat-rapat kelemahan. Sehingga diujungnya kita dapat menumpas habis lawan-lawan yang sedang menghadang. Itulah gambaran “persekusi” dalam pertandingan olahraga yang telah kita saksikan tadi malam.  

Terlepas siapa yang mengawali “persekusi” terlebih dahulu. Selesai pertandingan semua melebur jadi satu dengan menjunjung tinggi sikap fair play dan sportifitas. Kalah bukan berarti mengalah dan merasa rendah diri. Justru dijadikan sebagai patokan melangkah lebih dahulu sembari meninggalkan mereka yang sedang larut dalam keriaaan. Dan kekalahan tidak akan menghancurkan keteguhan untuk tidak berputus asa. Segalanya masih dapat diperbaikki dan dibenahi. Jiwa besar sedang menunggu didepan dengan menengadahkan tangannya untuk menggandeng bersiap menuju perjalanan berikutnya. “Tetap Sehat, Selalu Bugar, Pasti Semangat.” Salam Olahraga.


About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

KEYNOTE

Belajar dari masa lalu, kejar masa sekarang, raih masa depan.
Proudly Powered by Blogger.
back to top