Sportiflah Juaranya
www.indopos.co.id
Tahun ini masyarakat Indonesia telah disuguhkan "Big Match" yang seru sekaligus menarik. Dan menyita perhatian kita sehari-hari. Kalian tentu tahu?. Ya.... Indonesia telah selesai menggelar acara pilpres yang dilaksanakan tiap 5 tahun sekali. Sekaligus secara bersamaan juga disajikan tontonan berupa piala dunia yang mana sering membuat emosi kita terbawa. Dari kedua acara tersebut tentu sporteners memiliki pilihan/jagoan masing-masing. Betul kan :).Pada pesta demokrasi seperti pilpres kali ini tidak ada bedanya dengan sebuah pertandingan sepakbola. Dimana dalam suatu pertandingan masing-masing tim memiliki teknik, taktik, dan strategi untuk saling menundukkan. Akan tetapi tujuan mereka satu yaitu sama-sama saling berusaha memasukkan bola ke gawang. Selain harus memiliki ketiga elemen diatas, yang harus dimiliki oleh sebuah tim adalah pendukung/suporters. Suporters dalam konteks ini tak lain adalah rakyat. Dan sporteners juga termasuk bagian dari rakyat ya :). Nah, disiniah letak keberhasilan dalam memenangkan pertarungan didalam pilpres. Sebab, makin banyak jumlah suporters makin besar pula kesempatan untuk menang. So, pertarungan dalam visi dan misi menjadi strategi bagi tiap pasangan capres-cawapres demi meraih simpati rakyat.
Kalah dan menang pada sebuah pertarungan atau pertandingan adalah hal yang pasti terjadi. Keinginan untuk menjadi pemenang merupakan hasrat terbesar bagi tiap tim di pertandingan. Ujung-ujungnya semua berlomba-lomba mengerahkan seluruh kemampuannya demi mengejar kemenangan. Semaksimal apapun usaha kita pada akhirnya kekalahan akan tetap menghampiri disalah satu pihak. So, baik yang dipilih maupun pemilih harus mengedepankan sportifitas ya. OK :). Bagi tim yang menang jangan terlalu takabur atau sombong sampai-sampai menyakiti perasaan. Tugas yang harus dilakukan pemenang yaitu seharusnya membesarkan hati lawan saingnya. Sedangkan bagi yang kurang beruntung tetaplah berdiri tegak dan tetap berusaha untuk lebih baik dikemudian hari.
Sporteners yang tercinta :). Pemenang sejati itu tidak akan pernah takut kalah. Jika takut kalah yang ada hanya akan membakar habis impian kita untuk meraih kemenangan. Dan peribahasa mengatakan "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". Sporteners sejati, lihat dan tirulah perjuangan Timnas Jerman yang belum lama ini menjuarai Piala Dunia 2014 Brazil. Mereka mengawali keberhasilannya melalui kekalahan terlebih dahulu bahkan harus menunggu 10 tahun lho!. Inilah yang dikatakan pelatih Jerman "Saya sempat merasa ini karena kami telah bersama-sama selama 50 hari, tetapi ini sebenarnya merupakan proyek kami yang dimulai 10 tahun yang lalu" (www.kompas.com). So, ada benarnya juga kan peribahasa diatas :).
Bagi pemilih maupun yang dipilih dan tidak ketinggalan juga sporteners sejati dong :). Marilah pada pesta demokrasi yang telah selesai kita adakan kemarin. Kita harus sikapi hasilnya secara bijak baik dihadapan manusia maupun dihadapan Tuhan. Jangan sampai dari hasil yang telah ditetapkan oleh KPU. Lalu ada pihak yang membuat perpecahan hingga timbul kerusuhan dimana-mana. Siapa pun Presidenya nanti, semoga saja memberikan pelayanan terbaik untuk tanah air tercinta ini. Salam Bhinekka Tunggal Ika!. Salam olahraga!. Sekian dulu ya, Sporteners :).
0 komentar: